Amazon RDS untuk Meminimalkan RPO dari Disaster Recovery Plan
Pada abad 20 ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin intensif digunakan dalam operasional organisasi. Bahkan sistem informasi bisa menjadi tulang punggung operasional perusahaan. Sehingga lancar tidaknya bisnis sangat terpengaruh oleh kelancaran sistem dan teknologi informasi.
Dalam manajemen teknologi informasi modern, sistem akan dikelola keberlangsungan operasionalnya. Salah satunya adalah dengan adanya Disaster Recovery Plan (DRP). Jika Anda sedang membuat DRP karena ditugaskan oleh perusahaan, atau untuk tugas kuliah, maka bisa mempertimbangkan untuk mempelajari dokumen standar SNI ISO/IEC 27031 yang berjudul "Teknologi informasi - Teknik keamanan - Pedoman kesiapan teknologi informasi dan komunikasi untuk keberlangsungan bisnis". Anda bisa membelinya dalam format PDF dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan klik halaman Pemesanan Online.
Salah satu komponen penting dari Disaster Recovery Plan adalah RPO atau Recovery Point Objective. Berdasarkan ISO/IEC 27031, RPO adalah "point in time to which data must be recovered after a disruption has occured". Terjemahan bebasnya kurang lebih yaitu "titik waktu status data terakhir yang harus dipulihkan, jika terjadi gangguan" atau "seberapa banyak data dalam satuan beberapa jam terakhir yang boleh hilang". Sebagai bantuan untuk memahami, Anda dapat melihat ilustrasi pada Gambar 1 yang mengandung dua kasus yang berbeda:
- Pada kasus A, data (misalkan MySQL di VPS atau di web hsoting) dicadangkan sekali sehari alias per 24 jam misalkan jam 00.01; jika terjadi gangguan misalkan pada jam 23.59, maka perubahan data selama satu hari bisa hilang begitu saja
- Pada kasus B, data (misalkan Amazon RDS) yang jika Anda mengaktifkan pencadangan otomatis, "transaction logs" akan direkam per lima menit; misalkan rekaman "transaction logs" terakhir disimpan ke Amazon S3 pada jam 19.45 lalu terjadi gangguan pada jam 19.49, maka Anda hanya akan kehilangan perubahan data sebanyak 4 menit terakhir saja (referensi)
Anda dapat melihat penyelamatan data yang sangat signifikan. Jika perusahaan Anda mencadangkan data hanya sekali sehari, maka ada potensi perubahan data hilang sampai 24 jam ke belakang. Sedangkan jika menggunakan fitur pencadangan otomatis di Amazon RDS, kita bisa meminimalkan menjadi hitungan beberapa menit saja data yang hilang. Bahkan Anda bisa meminimalkan risiko kehilangan data lebih jauh lagi di Amazon RDS, seperti dengan menggunakan mode multi-AZ atau menggunakan Amazon RDS Aurora untuk MySQL atau PostgreSQL.
Amazon RDS sebenarnya hanya salah satu alternatif saja untuk meminimalkan angka RPO pada Disaster Recovery Plan Anda. Dia adalah sebuah layanan terkelola siap pakai, sehingga kita tinggal menggunakan. Jika di perusahaan Anda memang ada staf khusus yang menangani database, maka bisa mempertimbangkan untuk mengkonfigurasi sendiri replikasi database.